Wartanesia – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai, melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dalam rangka menghadapi potensi gempa di zona megathrust. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kesiapsiagaan serta mengantisipasi dampak bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami, Senin (30/09).
PLH Kalapas Amuntai, menyatakan bahwa kerjasama ini penting mengingat ancaman bencana megathrust dapat terjadi kapan saja. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh penghuni Lapas dan petugas kami siap menghadapi potensi bencana. Selain itu, kami juga memperkuat koordinasi dengan BPBD agar langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan dengan tepat dan efektif,” ujar Yandi.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPBD Kab.HSU yang dalam hal ini disampaikan oleh Kabid Bidang Kedaruratan dan Logistik, Sugianor, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah dalam penanganan bencana. “Kami siap untuk membantu memberikan sosialisasi hingga tahap mitigasi. Kami juga memiliki tim TRC (Tim Reaksi Cepat) yang mana akan membantu Lapas Amuntai jika terjadi bantuan ketika bencana alam terjadi suatu waktu,” jelasnya.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat di daerah rawan bencana. Koordinasi intensif antara Lapas Amuntai dan BPBD HSU diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana megathrust, terutama dalam melindungi nyawa dan keselamatan warga binaan serta petugas.
Sebagai bagian dari rencana ke depan, Lapas Amuntai dan BPBD Kabupaten HSU akan menggelar simulasi penanggulangan bencana secara berkala dan memberikan edukasi kepada seluruh penghuni dan petugas lapas.
- Lapas Amuntai
Komentar0