Wartanesia – Lapas Kelas IIA Ngaseman menghadiri kegiatan Forum Konsultasi Publik dan Stakeholder Day Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cilacap pada Rabu, 27 Agustus 2025, bertempat di Aula KPPN Cilacap. Acara dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai dan diikuti oleh berbagai instansi mitra kerja KPPN Cilacap.
Dalam kesempatan tersebut, Lapas Kelas IIA Ngaseman diwakili oleh Bendahara serta Pengelola Keuangan, yang turut serta aktif mengikuti rangkaian kegiatan forum. Kehadiran perwakilan Lapas Ngaseman menjadi bagian penting dalam memperkuat komunikasi, koordinasi, serta sinergi dengan KPPN Cilacap khususnya dalam bidang pengelolaan keuangan negara.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi, koordinasi, serta membangun sinergi antara KPPN dengan seluruh satuan kerja (satker) lingkup wilayah kerja, termasuk Lapas Kelas IIA Ngaseman. Melalui forum ini, diharapkan dapat terjalin kolaborasi yang lebih baik dalam mendukung peningkatan kualitas layanan perbendaharaan negara, transparansi, serta akuntabilitas pengelolaan anggaran.
Bendahara Lapas Kelas IIA Ngaseman, Petra Aji, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Forum ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memperkuat pemahaman terkait tata kelola keuangan negara serta meningkatkan koordinasi dengan KPPN Cilacap. Melalui kegiatan ini, kami semakin termotivasi untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran di Lapas Ngaseman,” ujarnya.
Perwakilan Lapas Kelas IIA Ngaseman menegaskan komitmen untuk terus mendukung pelaksanaan tata kelola keuangan negara yang profesional, akuntabel, dan transparan sesuai regulasi yang berlaku. Kehadiran Lapas Ngaseman pada forum tersebut menjadi wujud nyata dukungan terhadap upaya KPPN Cilacap dalam memberikan layanan publik yang optimal serta memperkuat hubungan dengan para stakeholder.
Dengan adanya Forum Konsultasi Publik dan Stakeholder Day Tahun 2025 ini, diharapkan tercipta ruang diskusi yang konstruktif, mampu menjawab tantangan dalam pengelolaan anggaran, serta mendorong tercapainya kinerja yang lebih baik di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada Lapas Kelas IIA Ngaseman.