Wartanesia — Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun Andi Wijaya Rivai, menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Perlindungan Petugas Pemasyarakatan Wilayah Jawa Timur dalam Penanganan Teroris yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kegiatan tersebut berlangsung di Artotel TS Suites Surabaya, Selasa (18/06).
Dalam forum yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan di bidang pemasyarakatan dan penanggulangan terorisme, Kalapas Andi Wijaya menyampaikan pengalaman dan strategi Lapas I Madiun dalam membina dan menangani narapidana tindak pidana terorisme (napiter), termasuk tantangan serta upaya menjaga keselamatan dan keamanan petugas di lingkungan kerja.
"Sinergi antara pemasyarakatan dan aparat penegak hukum menjadi kunci utama dalam penanganan napiter. Di Lapas I Madiun, kami terus mengedepankan pendekatan humanis yang tetap mengacu pada prinsip keamanan dan profesionalitas," ujar Andi Wijaya.
Menariknya, kegiatan ini juga menghadirkan dua wali dari narapidana terorisme dari Lapas I Madiun. Kehadiran mereka memberikan perspektif berbeda dan menjadi bagian dari pendekatan kekeluargaan serta reintegrasi sosial yang diupayakan dalam proses deradikalisasi.
Rakor ini merupakan bagian dari komitmen BNPT dalam memperkuat koordinasi lintas sektor serta memberikan perlindungan maksimal kepada petugas pemasyarakatan yang memiliki peran strategis dalam menangani kelompok napiter. Kegiatan berlangsung interaktif dan diisi dengan diskusi mendalam seputar kebijakan, tantangan di lapangan, serta rencana aksi ke depan.
Dengan partisipasi aktif dari Lapas I Madiun, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas penanganan napiter serta memperkuat perlindungan terhadap petugas yang bertugas di garda terdepan pemasyarakatan.
- Lapas Madiun
Komentar0