Wartanesia — Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, secara resmi membuka gelaran Indonesian Prison Product Art Festival (IPPAFest) 2025 di Jakarta, Senin (21/4). Festival yang mengusung tema “Creation Beyond the Bars” ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-61 yang jatuh pada 27 April 2025 mendatang.
IPPAFest 2025 menjadi panggung bagi karya-karya kreatif warga binaan dari seluruh Indonesia, mulai dari kerajinan tangan, seni rupa, hingga produk kuliner dan fashion. Kegiatan ini mencerminkan semangat besar HBP Ke-61, yakni “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat”, sebagai bentuk nyata kontribusi pemasyarakatan dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendukung visi Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Kementerian Imipas.
Dalam sambutannya, Menteri Agus Andrianto menyampaikan bahwa IPPAFest bukan sekadar ajang pameran, tetapi simbol perjuangan, kreativitas, dan kemanusiaan. “Hari ini kita tidak hanya membuka sebuah festival, tapi membuka panggung semangat, panggung harapan, dan panggung kemanusiaan. Tema dari IPPAFest adalah Creation Beyond the Bars, sebuah pernyataan yang kuat bahwa kreativitas tidak pernah bisa dipenjara. Bahwa harapan tidak pernah bisa dibungkam, ia selalu menemukan jalan, ia selalu menemukan jembatan, apapun penghalangnya,” ujar Agus.
Ia menambahkan, karya-karya warga binaan yang ditampilkan menunjukkan bahwa proses pembinaan di lapas dan rutan tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga pada pemulihan harkat, martabat, dan keterampilan hidup warga binaan agar mereka siap kembali ke tengah masyarakat.
IPPAFest 2025 diharapkan menjadi momentum untuk mengubah stigma publik terhadap warga binaan, serta membuka peluang kolaborasi dengan berbagai sektor untuk mendukung pemasaran dan pengembangan produk hasil karya mereka.
- Lapas Madiun
Komentar0