Wartanesia – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Amuntai turut berpartisipasi dalam acara Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) untuk Tahun Anggaran 2026. Acara ini diselenggarakan di Balai pertemuan Garuda Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan, Rabu (4/9) dan dihadiri oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) baik UPT Pemasyarakatan maupun UPT Imigrasi se Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan kebutuhan barang milik negara yang akan diajukan dalam anggaran tahun 2026, dengan fokus pada efisiensi dan optimalisasi penggunaan aset negara. Bapas Amuntai, yang diwakili oleh Delimawati selaku Kepala Urusan Tata Usaha bersama operator BMN Rismayadi turut serta dalam diskusi dan penyusunan rencana yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan operasional dan peningkatan layanan pemasyarakatan di masa mendatang.
Selama acara, peserta mendapatkan arahan langsung dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kantor Wilayah Kalimantan Selatan yang menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan akurat dalam penyusunan RKBMN. Diharapkan, melalui partisipasi aktif Bapas Amuntai dalam acara ini, kebutuhan operasional dan fasilitas yang mendukung tugas-tugas pembimbingan kemasyarakatan di Amuntai dapat dipenuhi secara optimal.
Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) merupakan salah satu elemen penting dalam pengelolaan barang milik negara yang bertujuan untuk mendukung keberlangsungan tugas dan fungsi instansi pemerintah. Oleh karena itu, perencanaan yang baik menjadi kunci untuk memastikan bahwa kebutuhan tersebut dapat diakomodasi dengan tepat dan efisien.
Acara ini diakhiri dengan penyusunan draf awal RKBMN yang akan diproses lebih lanjut untuk mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang.
Bapas Amuntai berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam proses perencanaan ini guna memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Bapas Amuntai
Komentar0