Wartanesia — Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Martapura melaksanakan kegiatan penanaman bibit cabai di lahan perkebunan yang terletak di halaman belakang kantor, Senin (3/11). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara LPKA Martapura dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar dalam rangka mendukung program ketahanan pangan serta mengembangkan keterampilan anak binaan yang tengah menjalani pembinaan.
Kegiatan penanaman ini diawali dengan pembuatan media tanam yang melibatkan langsung anak binaan. Mereka menyiapkan polybag berisi campuran tanah, pupuk organik, dan kompos sesuai dengan ketentuan pertanian. Setelah itu, proses dilanjutkan dengan pembibitan yang dilakukan secara cermat hingga bibit siap dipindahkan ke lahan. Lahan di halaman belakang kantor pun telah diolah dan digemburkan agar siap ditanami. Ke depan, anak binaan juga akan dilibatkan dalam perawatan rutin seperti penyiraman, pemupukan lanjutan, hingga nantinya memanen hasil cabai yang telah tumbuh.
Kepala LPKA Martapura, Dwi Hartono, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian bagi anak binaan. Beliau menegaskan pentingnya memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat dan berkelanjutan. “Melalui kegiatan menanam cabai ini, kami ingin menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kemandirian. Anak-anak binaan dapat belajar langsung cara bercocok tanam, yang kelak bisa menjadi modal setelah mereka kembali ke masyarakat,” ujar Dwi Hartono.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap upaya LPKA Martapura dalam memanfaatkan lahan produktif. “Program ini sangat sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan. Kami siap memberikan pendampingan teknis agar hasilnya maksimal dan menjadi contoh kolaborasi positif antara lembaga pembinaan dan instansi pertanian,” tutur perwakilan Dinas Pertanian.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, menyambut baik langkah LPKA Martapura tersebut. “Inovasi seperti ini adalah bentuk nyata pemasyarakatan produktif. Tidak hanya mendukung program ketahanan pangan nasional, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan anak binaan agar siap berkontribusi positif di masa depan,” pungkas Mulyadi.