Kegiatan dimulai pukul 08.15 hingga 11.30 WIB dan dilaksanakan oleh pegawai Lapas Kelas IIA Ngaseman di area luar lapas. Perawatan dilakukan dengan fokus pada penyiangan gulma, penyiraman, serta pengecekan kondisi tanaman agar pertumbuhan singkong tetap optimal.
Selama kegiatan berlangsung, situasi lapas terpantau aman, tertib, dan kondusif. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Lapas Ngaseman dalam memanfaatkan lahan pertanian secara produktif sebagai bentuk kontribusi terhadap kemandirian pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Kelas IIA Ngaseman, Sarwito, menyampaikan bahwa kegiatan perawatan tanaman singkong ini tidak hanya bertujuan menjaga keberlanjutan program pertanian, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi petugas dan warga binaan dalam mengelola lahan secara efisien dan berkelanjutan.
“Perawatan singkong ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung program ketahanan pangan. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan hasil panen dapat memberikan manfaat nyata bagi kegiatan pembinaan dan kebutuhan lapas,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Ngaseman menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam program pembinaan kemandirian, sekaligus memperkuat peran pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan produktif di lingkungan lapas.