Wartanesia – Komitmen Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) untuk memperluas akses keadilan kembali ditegaskan melalui partisipasi dalam dialog interaktif “Fokus Kita” di RRI Palu. Dalam forum tersebut, Kemenkum Sulteng menyoroti peran penting Pos Bantuan Hukum (Posbankum) sebagai ujung tombak layanan hukum gratis bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan.
I Nyoman Sukamayasa, Penyuluh Hukum Ahli Muda Kanwil Kemenkum Sulteng, menjelaskan bahwa kehadiran Posbankum tidak sekadar menjadi tempat memperoleh bantuan hukum, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi hukum bagi masyarakat desa dan kelurahan. “Kemenkum Sulteng terus memastikan Posbankum hadir di seluruh wilayah, dengan dukungan LBH dan OBH terakreditasi agar layanan berjalan optimal,” ujarnya.
Ia menuturkan, hingga saat ini sekitar 49 persen wilayah administratif di Sulawesi Tengah telah memiliki Posbankum aktif. Kehadiran lembaga ini terbukti membantu masyarakat memahami hak-hak hukumnya, sekaligus mempermudah akses konsultasi dan pendampingan hukum tanpa biaya.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, turut menegaskan bahwa Posbankum merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin keadilan yang inklusif. “Kami ingin memastikan setiap warga, tanpa memandang status sosial dan lokasi geografis, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bantuan hukum,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan, Kemenkum Sulteng akan memperluas jaringan Posbankum berbasis digital agar masyarakat di daerah terpencil pun bisa menikmati layanan hukum yang cepat dan efisien.
Program Fokus Kita di RRI Palu menjadi wadah strategis untuk memperkuat literasi hukum publik dan mendorong kesadaran hukum di masyarakat. Melalui sinergi lintas sektor, Kemenkum Sulteng optimistis keadilan yang merata bukan lagi cita-cita, tetapi kenyataan yang dapat dirasakan setiap warga Sulawesi Tengah.