Wartanesia — Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menempatkan kekayaan intelektual (KI) sebagai pilar penting pembangunan nasional. Hal itu disampaikan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas saat memberikan sambutan pada forum internasional China–ASEAN di Xi’an, China, Minggu, 26 Oktober 2025 kemarin.
Dalam pidatonya, Menteri Supratman menekankan bahwa KI memiliki kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan daya saing global. Salah satu turunan visi Asta Cita menempatkan industri kreatif dan inovasi berbasis KI sebagai prioritas pembangunan lima tahun ke depan.
“Indonesia sedang memasuki era ekonomi berbasis kreativitas, dan kekayaan intelektual adalah fondasi utamanya,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya modernisasi kerangka hukum, termasuk revisi Undang-Undang Hak Cipta dan Desain Industri, agar mampu menyesuaikan dinamika digital.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, Senin, (27/10/2025), menyebut bahwa visi nasional tersebut telah diterjemahkan ke dalam strategi daerah.
“Sulawesi Tengah memiliki kekayaan budaya, talenta kreatif, dan industri yang bisa melesat jika mendapatkan dukungan kebijakan KI. Arahan ini menjadi momentum percepatan,” ujarnya.
Kanwil Kemenkum Sulteng selama ini aktif membuka pos konsultasi on the spot di acara publik, festival budaya, hingga pameran UMKM. Tujuannya mendekatkan layanan pendaftaran KI kepada masyarakat.
Menurut Rakhmat, literasi KI bukan hanya melindungi kepemilikan, tetapi membuka nilai ekonomi baru.
“Karya tangan, motif kain lokal, musik daerah, desain arsitektur rumah adat—semua bisa bernilai ekonomi tinggi jika dilindungi,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa literasi ini kini menjadi kebutuhan utama pemerintah daerah karena banyak warisan budaya rentan diklaim pihak asing akibat minim pencatatan.
Momentum China–ASEAN di Xi’an dinilai membuka peluang kerja sama pelatihan KI bagi daerah. Kanwil Sulteng berencana mendorong kolaborasi universitas dan pelaku kreatif agar semakin siap menghadapi ekonomi digital.
- Kanwil Kemenkum Sulteng