Wartanesia — Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura menggelar pameran hasil karya warga binaan pemasyarakatan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Banjar Raya dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 dan pembukaan Perkemahan Satya Darma Bhakti Pemasyarakatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan potensi, kreativitas, dan semangat kewirausahaan para warga binaan yang telah mendapatkan pelatihan selama menjalani pembinaan.
Mengusung tema “Ciptakan Generasi Penerus Bangsa yang Memiliki Kreatifitas dan Semangat Kewirausahaan”, pameran ini menampilkan beragam hasil karya warga binaan dari berbagai UPT, mulai dari produk pertanian, karya seni, kain sasirangan, olahan makanan, hingga kerajinan tangan lainnya. Produk-produk tersebut tidak hanya dipamerkan, tetapi juga diperjualbelikan kepada para tamu dan undangan yang hadir dalam acara pembukaan perkemahan.
Yang menarik, tidak hanya warga binaan dewasa yang berkontribusi, tetapi anak binaan dari LPKA Martapura juga turut menampilkan hasil karya mereka. Di antaranya adalah sabun cair dan batik sasirangan hasil pelatihan keterampilan yang selama ini mereka ikuti. Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan yang diberikan tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan diri mereka, tetapi juga membuka peluang untuk kemandirian ekonomi ke depannya.
Apresiasi tinggi disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Saya sangat mengapresiasi dedikasi dan kreativitas warga binaan yang mampu menghasilkan karya yang bernilai jual. Ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan di lapas dan LPKA mampu menciptakan pribadi yang produktif dan siap kembali ke masyarakat.”
Kepala LPKA Martapura, Dwi Hartono, selaku tuan rumah kegiatan juga turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pameran ini. “Kami berterima kasih kepada semua UPT yang berpartisipasi. Melalui pameran ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa di balik jeruji masih ada semangat berkarya dan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya penuh haru.
- LPKA Martapura