Wartanesia – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng), Ny. Liana Rakhmat Renaldy, mengajak seluruh jajaran DWP untuk menerapkan pola parenting yang baik dan penuh kelembutan kepada anak-anak, khususnya di momen kenaikan kelas yang sedang berlangsung bagi sebagian besar pelajar.
Dalam arahannya yang disampaikan pada pertemuan DWP Kemenkum Sulteng secara daring, Ny. Liana menekankan pentingnya mendampingi tumbuh kembang anak dengan pendekatan yang penuh kasih sayang, bukan dengan kekerasan, apalagi saat anak-anak tengah menghadapi transisi akademik yang bisa menjadi fase penuh tekanan bagi mereka.
“Saat ini adalah masa-masa di mana anak-anak sedang menghadapi proses kenaikan kelas. Mohon kepada seluruh orang tua, terutama ibu-ibu DWP, agar lebih bersabar dan bijak. Jangan sampai nilai yang tidak memuaskan dijadikan alasan untuk menghukum anak,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa anak-anak justru butuh dukungan emosional dan bimbingan yang positif, terutama ketika hasil belajar mereka belum sesuai harapan. Menurutnya, kekerasan dalam bentuk apa pun—baik verbal maupun fisik—hanya akan merusak rasa percaya diri dan semangat belajar anak.
Ny. Liana juga menekankan bahwa orang tua harus menjadi tempat yang aman bagi anak-anak dalam menghadapi kegagalan atau tantangan belajar. Dengan memberikan pelukan, kata-kata motivasi, serta waktu yang berkualitas, orang tua dapat membentuk pribadi anak yang tangguh dan berkarakter.
“Tugas kita adalah menciptakan ruang yang nyaman dan sehat untuk tumbuh kembang anak. Keteladanan dan komunikasi yang hangat adalah kunci utama,” tambahnya.
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, yang juga selaku Pembina DWP Kemenkum Sulteng, memberikan dukungan penuh terhadap ajakan tersebut. Ia menilai bahwa perhatian terhadap dunia parenting merupakan bagian penting dalam menciptakan keluarga ASN yang harmonis, sekaligus menjadi pondasi kuat bagi kualitas pelayanan publik.
“Keluarga adalah tempat dimulainya pendidikan karakter. Jika anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan kedamaian, maka mereka kelak akan menjadi generasi yang membanggakan bangsa,” ujar Rakhmat Renaldy.
Ia juga berharap agar para anggota DWP tidak hanya menjadi pendukung karier suami, tetapi juga pendidik utama dalam keluarga, yang mampu menciptakan generasi penerus yang unggul dan berintegritas.
Melalui arahan ini, DWP Kemenkum Sulteng kembali menegaskan komitmennya sebagai organisasi perempuan yang tidak hanya aktif secara sosial, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap isu keluarga dan perlindungan anak. Diharapkan seluruh anggota dapat terus menjadi agen perubahan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, terutama dalam hal menumbuhkan budaya pengasuhan yang positif dan beretika.
- Kanwil Kemenkum Sulteng