Wartanesia – Dalam upaya mengantisipasi potensi gempa Megathrust, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Kupang menggelar kegiatan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Alam, khusus gempa bumi, Senin (23/09). Kegiatan ini berlangsung di Ruangan Multi Fungsi Rupbasan Kupang dan diikuti oleh seluruh petugas.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Nomor: PAS-33.OT.02.02 Tahun 2024 yang berisi tentang langkah-langkah strategis pengamanan dalam mengantisipasi potensi gempa di zona Megathrust. Di samping itu, sosialisasi ini juga menanggapi himbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat yang menyebutkan adanya potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
"Langkah antisipasi ini penting karena potensi gempa di zona Megathrust dapat membawa dampak besar. Kami ingin memastikan seluruh petugas siap dan memahami langkah-langkah penanggulangan jika bencana terjadi," kata Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pengamanan dan Pengelolaan (Pamlola), Rudy J. Nellu.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Rudy J. Nellu bersama Kepala Sub Seksi Administrasi dan Pemeliharaan (Minhara), Imang Blegur, yang mewakili Kepala Rupbasan (Karupbasan) Kupang, Sahid Andriyanto Arief. Dalam pemaparannya, Rudy J. Nellu menjelaskan berbagai langkah dan prosedur penanggulangan bencana yang telah dirumuskan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Materi yang kami sampaikan adalah panduan resmi dari BNPB, yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghadapi gempa bumi. Hal ini sangat krusial untuk dipahami oleh setiap petugas," ujar Rudy.
Sementara itu, Imang Blegur memberikan penjelasan tentang upaya pencegahan dan mitigasi risiko di lingkungan kerja agar dampak dari bencana bisa diminimalkan.
Sosialisasi ini mendapatkan apresiasi positif dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. "Kami menyambut baik inisiatif Rupbasan Kupang. Langkah ini sangat strategis dan menunjukkan kesiapsiagaan institusi dalam mengantisipasi bencana alam, khususnya gempa bumi," ungkap Marciana.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan seluruh petugas dalam menghadapi ancaman bencana, terutama gempa bumi yang berpotensi terjadi di zona Megathrust.
- Rupbasan Kupang
Komentar0