Wartanesia - Berada di balik jeruji tidak membuat kreatifitas warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu menjadi terbatas. Justru sebaliknya, kreatifitas mereka dibina dengan berbagai program pembinaan kemandirian yang difasilitasi oleh Bimbingan Kegiatan Rutan Palu salah satunya adalah pangkas rambut (barbershop).
Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan, Rahman A. Salam menjelaskan, kegiatan pangkas rambut ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan yang diberikan selama berada di Rutan. “Meskipun mereka memiliki keterbatasan ruang dan waktu, mereka memiliki hak untuk mendapatkan pembinaan kemandirian,” tutur Rahman, Kamis (18/1).
“Pelatihan kemandirian akan menjadi bekal dan membantu membantu warga binaan untuk mendapatkan pengalaman kerja dan dapat diterapkan di lingkungan masyarakat saat selesai menjalani masa pembinaannya,” ucapnya.
Warga binaan Rutan Palu berinisial FD, mengatakan selama mengikuti program pembinaan kemandirian di Rutan ia menjadi lebih percaya diri dan dapat mengembangkan potensi dibidang pangkas rambut. “Terima kasih Rutan Palu, saya telah memiliki bekal keterampilan yang dapat dijadikan lapangan pekerjaan saat bebas nanti,” ujar FD.
Dengan terus melibatkan warga binaan dalam kegiatan positif, Rutan Palu tidak hanya memberikan rehabilitasi fisik, tetapi juga mendukung perkembangan mental dan emosional sehingga nantinya dapat berkontribusi positif saat kembali ke lingkungan masyarakat.
- Rutan Palu
Komentar0