Wartanesia - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) upayakan kembangkan inventarisasi pendaftaran Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di Kabupaten Morowali Utara, Jum’at, (24/11/2023).
Hal tersebut menjadi komitmen tegas jajaran Kemenkumham Sulteng yang saat ini dipimpin oleh Hermansyah Siregar saat menerima kunjungan koordinasi Dinas Kebudayaan Kabupaten Morowali Utara yang saat itu diwaliki oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Eli di Ruangan Pelayanan Hukum Kanwil.
Aida Julpha Tangkere yang ditemani 2 orang operator permohonan KI lainnya menyambut baik atas kunjungan tersebut, hal tersebut pun makin menguatkan komitmen antara kedua pihak yang telah dibangun sejak lama.
“Sangat senang dengan koordinasi ini, tentu ini makin menguatkan hubungan kerja sama yang telah dibangun bersama, khususnya pelayanan hukum,” sambut Aida.
Kepala Bidang Kebudayaan, Eli, pun mengaku bersyukur atas sambutan hangat yang diberikan, ia menguraikan berbagai maksud dan tujuan koordinasi tersebut yang sangat detail membahas terkait pendaftaraan KIK yang ada di Kabupaten Morowali Utara yang dikenal sebagai salah satu daerah di Sulawesi Tengah yang memiliki pariwisata yang baik.
“Kami sangat sadar akan berbagai potensi KIK yang ada didaerah kami dan hal itu juga akan terus kami upayakan agar segera terdaftarkan perlindungan hukumnya. Namun, semua itu dapat terwujud dengan kolaborasi bersama, dari tahap pemenuhan dan kelengkapan administrasi hingga proses pendaftrannya,” jelas Eli.
Tidak hanya memiliki pariwisata yang baik, Kabupaten Morowali Utara sendiri juga memiliki berbagai potensi Kekayaan Intelektual yang berlimpah, dari kesenian adat, makanan khas, hingga puluhan merek usaha lokal menjadi perhatian serius antara kedua pihak.
Dengan menggaungkan program KI Manjayo, Kanwil Kemenkumham Sulteng sendiri akan intensif melakukan pendampingan secara kontinu, eksistensi KI Manjayo pun terus membuahkan hasil yang cukup impresif, seperti halnya pencatatan Festival Mora’a di Kabupaten Tojo Una-Una yang baru saja terinventarisir sebagai KIK.
“Ada banyak potensi KIK yang ada di Morowali Utara yang memiliki tradisi adat yang melimpah, kita akan dukung apa yang menjadi warisan ataupun ekspresi budaya disana, semoga saja hal ini juga dapat meningkatkan wisatawan mancanegara,” pungkas Aida.
- Kanwil Kemenkumham Sulteng
Komentar0