Bank Indonesia sudah mulai bersiap-siap untuk redenominasi rupiah, akan tetapi tidak terlalu terburu-buru. Redenominasi adalah pengecilan atau penyederhanaan nilai mata uang jadi lebih kecil. Penyederhanaan tanpa mengubah nilai tukarnya.
Tanggapan Bank Indonesia
terhadap Redenominasi Rupiah
Arti secara sempitnya, redenominasi
mata uang rupiah menghilangkan nol yang berada pada belakang mata uang rupiah
yang sudah ada. Redenominasi mata uang rupiah berbeda dengan pemotongan nilai
rupiah yang terjadi pada tahun 1959 silam.
Tujuan redenominasi untuk meningkatkan
kepercayaan dunia terhadap rupiah sekaligus mencegah terjadinya kendala teknis
akibat jumlah digit besar dalam sistem pencatatan keuangan.
Mengutip dari akun Instagram Bank
Indonesia ataupun beberapa video yang beredar bahwa Bank Indonesia menyatakan
sudah siap melakukan redenominasi.
“Implementasi redenominasi masih
perlu melihat momentum yang tepat dan belum dilakukan dalam waktu yang dekat,”
kutipan pada akun Instagram resmi BI, Kamis 6 Juni 2023.
Selain itu, penegasannya disampaikan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers pada Minggu 23 Juni
2023 mengenai redenominasi rupiah 2023.
“Mengenai redenominasi, kami dari dulu siap.”
Akan tetapi, tetap saja Bank
Indonesia menyerahkan sepenuhnya terhadap pemerintah. Menurut beliau,
pemerintahlah yang paling memahami dan mengerti kondisi Indonesia saat ini.
Kendati demikian, Bank Indonesia
telah melakukan berbagai macam upaya berupa kajian atas redenominasi ini.
Perubahan harga rupiahnya sudah jelas dan lengkap tertuang dalam kajian Bank
Indonesia.
Menurut Bank Indonesia pula,
redenominasi bisa membutuhkan kondisi ekonomi yang stabil dan tentunya menuju
ke arah ekonomi yang lebih sehat. Pengalaman dari negara lain menunjukan adanya
beberapa pengaruh.
Pengaruh yang menunjukkan
keberhasilan redenominasi menuntut sebuah ekonomi untuk stabilitas makroekonomi
terjadi. Tidak hanya itu, butuh juga inflasi yang terkendali, kondisi fiskal
dan nilai tukar mata uangnya.
Selain itu, Gubernur Bank Indonesia
Perry Warjiyo juga menyatakan pihak Bank Indonesia sudah mulai melakukan
persiapan rencana termasuk menyangkut desain uang baru untuk redenominasi mata
uang rupiah.
“Masalah desainnya, kemudian juga
masalah tahapannya, itu juga kami sudah siapkan sejak dari dulu secara
operasional dan kemudian bagaimana bentuk, langkah-langkahnya,” penuturan
Gubernur Bank Indonesia.
Komentar0