Aryanto Misel, pria asal Cirebon Jawa Barat merupakan penemu Nikuba Hidrogen. Alat yang Aryanto klaim ini mampu mengubah air menjadi bahan bakar. Lebih tepatnya mengkonversi air menjadi hidrogen.
Penemu Nikuba Hidrogen, Presentasi ke
Italia
Hidrogen ini digunakan sebagai bahan
bakar pengganti bensin atau BBM untuk
sebuah kendaraan. Nikuba adalah alat
dengan kata yang berasal dari akronim kata dalam bahasa Jawa.
Akronimnya yaitu niku banyu yang
artinya itu air. Pengembangan alat ini beliau kembangkan dari alat penghemat
BBM sebelumnya. Alat penghemat BBM yang telah Aryanto buat enam tahun silam.
Beliau juga mengklaim bahwa
pengembangan alat penghemat BBM tidak hanya satu saja, akan tetapi beliau
membuat lebih dari 200 alat penghemat BBM. Dan salah satu alatnya mampu
menghemat penggunaan BBM hingga 40%.
Alat penghemat BBM tersebut tentu
tidak Aryanto Misel biarkan begitu saja. Beliau menjual alat penghemat BBM
kepada khalayak umum seharga Rp 2,5 juta per unitnya.
Dari banyaknya inovasi yang Aryanto
buat dan ciptakan, tentu sejumlah hasilnya berhasil dibeli oleh pihak asing.
Melalui alat Nikuba Hidrogen inilah Aryanto juga mendapatkan apresiasi dari
pihak luar negeri.
Salah satunya mengantarkan beliau ke
Italia dan bertemu dengan petinggi pengusaha seperti Ducati, Ferrari hingga
Lamborghini untuk mempresentasikan inovasinya.
Namun, sayang hasilnya tidak sesuai
dengan harapan Aryanto Misel. Artinya setelah
pememu Nikuba Hidrogen memaparkan teknologinya ke petinggi Ferrari dan
Lamborghini, tidak ada respon baik.
Lebih tepatnya kini tidak ada
pembicaraan pembelian teknologi Nikuba tersebut. Itulah alasan yang membuat
Aryanto merasa kecewa ketika pulang ke Indonesia.
Dari pihak pemerintah, melalui BRIN
menilai teknologi inovasi Aryanto ini gagal total karena tidak ada pembelian
yang terjadi. Lantaran sebelumnya pun BRIN masih meragukan inovasi tersebut.
BRIN (Badan Riset dan Inovasi
Nasional) memberikan pernyataan bahwa teknologi penemu Nikula Hidrogen Aryanto
tersebut belum benar-benar terbukti.
Bahkan, BRIN menantang Aryanto untuk
mau buka-bukaan sekaligus membongkar komposisinya.
Sebab Kepala Organisasi Riset Energi
dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu mengaku belum mengetahui apa saja komposisi
dalam teknologi tersebut. Selain itu, ia
juga ikut serta sebagai perwakilan ketika Aryanto Misel berkunjung ke Italia.
BRIN memberikan klaim bahwa Aryanto
selaku penemu Nikuba Hidrogen gagal
menjual teknologi ini kepada pihak asing. “Seperti di Italia kemarin kan tidak
ada yang mau,” penerangan Haznan Abimanyu, Jumat 14 Juli 2023.
Komentar0