Jember, mediajember.com -- Refocusing anggaran mempengaruhi Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Jember 2021, salah satunya, yakni kenaikan Biaya Tidak Terduga (BTT).
Hal itu dipaparkan oleh Ketua Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Jemberdalam Rapat Koordinasi Terbuka antara tim anggaran dari Pemkab dan Badan Anggaran DPRD Jember, Selasa (28/09/2021).
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mirfano, untuk BTT sebelum P-APBD sebesar Rp. 21.001.385.757, setelah dilakukan perubahan menjadi Rp. 98.810.565.754.
“Artinya, di P-APBD 2021 untuk BTT ada kenaikan anggaran sebesar Rp 77.809.179.997 yang disebabkan Recofusing anggaran persiapan kebutuhan yang tidak terencana," ujarnya dalam pemaparan awal P-APBD di ruang Banmus Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jember.
“BTT itu untuk pembiayaan yang tidak terencana, tidak terduga, dan sifatnya segera ditangani, seperti bencana dan lain sebagainya,” kata Mirfano.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim menerangkan, hal tersebut masih berupa pemaparan umum, sehingga hal ini masih akan dibahas dalam rapat lainnya.
Halim menjelaskan rapat tersebut masih pemaparan awal, soal pendapatan akhir tahun dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang diproyeksikan pendapatan akhir tahun yang mengalami penurunan dimasa pandemi COVID-19.
“Penurunannya sebesar 38 Miliar penurunan,” Tandasnya.
Sekedar informasi, sebelumnya APBD Jember 2021 sebesar Rp. 4.448.913.815.154 sementara dalam pemaparan P-APBD berubah menjadi 4.409.860.188.028
Refocusing Anggaran adalah memusatkan atau memfokuskan kembali anggaran. Sedangkan secara terminologi (menurut istilah), Refocusing Anggaran adalah memusatkan atau memfokuskan kembali anggaran untuk kegiatan yang sebelumnya tidak dianggarkan melalui perubahan anggaran.
Komentar0