Wartanesia – Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur Heni Yuwono, memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun dalam mengembangkan Branggang Ecopark, sebuah program pembinaan kemandirian berbasis pertanian terpadu yang dikelola oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Apresiasi tersebut disampaikan saat Kadiyono menghadiri kegiatan Panen Raya di kawasan Branggang Ecopark pada Sabtu(17/05). Dalam kesempatan tersebut, panen meliputi berbagai hasil pertanian seperti jagung, sayur-mayur, serta produk perikanan dan peternakan yang dikembangkan secara mandiri oleh para WBP.
"Saya sangat bangga melihat hasil nyata dari proses pembinaan yang ada di Lapas I Madiun. Branggang Ecopark adalah bukti bahwa pembinaan kemandirian di lapas bukan hanya slogan, tetapi benar-benar dijalankan dengan serius dan memberi manfaat, kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan kepada para WBP, tetapi juga membentuk mental kerja keras dan kemandirian yang akan sangat berguna saat mereka kembali ke masyarakat. ujar Kadiyono.
Kalapas Kelas I Madiun Andi Wijaya Rivai, menjelaskan bahwa Branggang Ecopark merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang telah dirintis sejak beberapa bulan terakhir. Ia menyebut bahwa keterlibatan aktif WBP dalam seluruh proses pertanian hingga panen menjadi nilai tambah dalam proses pembinaan. “Tujuan utama kami adalah membekali WBP dengan keterampilan nyata. Dengan adanya Branggang Ecopark, mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga belajar tentang manajemen pertanian terpadu, dari hulu ke hilir,” jelas Andi Wijaya.
Kakanwil juga mengapresiasi sinergi antara Lapas I Madiun dengan berbagai pihak, termasuk dinas pertanian setempat dan stakeholder lainnya, yang telah mendukung keberlangsungan program ini."
Dengan keberhasilan ini, Lapas I Madiun diharapkan menjadi percontohan bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam mengembangkan program pembinaan berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.
- Lapas Madiun
Komentar0