GpdiGSz7Gpz0GUY7BSd5TSdoTd==

Mastering Google Ads: Teknik Advanced untuk Tingkatkan Penjualan

Menguasai Google Ads bukan hanya soal membuat iklan dan menetapkan budget. Untuk tingkatkan penjualan secara signifikan, pebisnis perlu menerapkan teknik advanced yang memanfaatkan data, automasi, dan inovasi targeting. Berikut panduan lengkapnya menurut Iklan Pos :

1. Optimasi dengan Smart Bidding

  • Target CPA & ROAS: Gunakan strategi bidding otomatis seperti Target CPA (Cost per Acquisition) atau Target ROAS (Return on Ad Spend) untuk mencapai konversi dengan biaya optimal.

  • Data Historis: Pastikan akun Anda memiliki minimal 30–50 konversi dalam 30 hari terakhir agar machine learning Google bisa mempelajari pola performa iklan.

  • Penyesuaian Bertahap: Mulai dari bid manual, lalu pindahkan ke smart bidding setelah data cukup terkumpul, pantau performa setiap minggu.

2. Layered Audience Targeting

  • Affinity & In-Market: Kombinasikan audiens affinity (minat jangka panjang) dengan in-market (siap membeli) untuk menjaring prospek berkualitas tinggi.

  • Custom Intent: Buat segmen custom intent berdasarkan keyword riset Anda agar iklan muncul pada pencari yang relevan.

  • Remarketing Dinamis: Tampilkan kembali produk yang pernah dilihat pengunjung situs Anda dengan dynamic remarketing (Display/Shopping).

3. Struktur Kampanye yang Tersegmentasi

  • SKAG (Single Keyword Ad Group): Tiap grup iklan hanya berisi satu keyword agar relevansi headline dan landing page maksimal.

  • Campaign Per Funnel Stage: Pisahkan kampanye berdasarkan tahap funnel—awareness, consideration, decision—untuk menyesuaikan messaging dan budget.

  • Naming Convention: Gunakan format “Channel–Goal–Funnel–Tanggal” (misal: Search–CPA–Decision–0425) agar analisis dan optimasi lebih mudah.

4. Eksperimen dengan Custom Scripts

  • Automasi Adjust Bids: Tulis Google Ads Script untuk menaikkan atau menurunkan bid berdasarkan posisi rata-rata atau skor kualitas (Quality Score).

  • Budget Pacing: Gunakan script pacing agar anggaran harian tidak cepat habis di jam prime time, melainkan tersebar merata sepanjang hari.

  • Alert Performance: Buat notifikasi email otomatis ketika CTR, conversion rate, atau CPA melewati threshold tertentu.

5. Pemanfaatan Audiences Insights

  • Analytics Audience Reports: Pelajari demografi, device, dan lokasi terbaik lewat Google Analytics → Audience → Overview.

  • Bid Adjustment: Lakukan penyesuaian bid (+/-%) untuk device/mobile, hari, waktu, dan lokasi yang menghasilkan ROI tinggi.

  • Similar Audiences: Aktifkan Similar Audiences guna menjangkau pengguna baru yang mirip dengan konverter terbaik Anda.

6. Kreatif Iklan & Ad Extensions

  • Responsive Search Ads (RSA): Input hingga 15 headline dan 4 description, biarkan Google memilih kombinasi paling efektif.

  • Ad Extensions: Sertakan sitelink, callout, structured snippet, price, dan promotion extensions untuk memperluas real estate iklan dan meningkatkan CTR.

  • A/B Testing Kreatif: Uji variasi teks, CTA, dan value proposition dalam RSA setiap 2–4 minggu.

7. Automasi dengan Performance Max

  • Cross-Channel Integration: Performance Max menayangkan iklan di seluruh channel Google (Search, Display, YouTube, Discover, dan Gmail) dari satu kampanye.

  • Asset Grouping: Siapkan asset visual, headline, dan description yang dipersonalisasi untuk tiap audiens.

  • Goal-Driven Optimization: Atur objective campaign (Sales, Leads, atau Store Visits) agar Google AI mengalokasikan budget otomatis ke channel paling berdampak.

8. Monitoring & Scaling

  1. Frekuensi Laporan:

    • Harian: CPC, CPA, impression share

    • Mingguan: Conversion rate, quality score, search lost IS

    • Bulanan: ROAS, total sales, lifetime value

  2. Dashboard Kustom: Gunakan Google Data Studio atau Looker Studio dengan data live dari Google Ads & Analytics.

  3. Scaling Rules:

    • Tambah budget 10–20% pada kampanye yang ROAS ≥ 500%

    • Duplikasi kampanye high performer untuk pasar baru atau test variable baru

Komentar0

Type above and press Enter to search.