Wartanesia – Kepala Koordinator Wilayah (Kakorwil) bersama Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Nusakambangan mengadakan koordinasi intensif untuk memperkuat ketahanan pangan melalui program inovatif di kawasan Nusakambangan. Program ini mencakup pengembangan tambak udang dan budidaya tanaman jagung yang diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap kemandirian pangan, Jumat (6/12).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Rektor Unsoed, kedua pihak berdiskusi mengenai strategi pelaksanaan, termasuk penggunaan lahan, teknis budidaya, hingga pemanfaatan hasil panen untuk mendukung kebutuhan internal Lapas serta potensi distribusi ke pasar lokal.
"Kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di Nusakambangan untuk menciptakan kemandirian sekaligus mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan," ujar Kakorwil dalam sambutannya.
Sementara itu, Kalapas Narkotika Nusakambangan menambahkan, "Program ini tidak hanya bermanfaat dari sisi ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan bagi warga binaan. Mereka dilibatkan dalam kegiatan produktif yang dapat menjadi bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat."
Program tambak udang direncanakan menggunakan teknologi modern untuk memastikan hasil yang maksimal, sementara lahan yang tersedia untuk budidaya jagung akan dikelola secara intensif dengan menerapkan teknik pertanian terpadu.
Inisiatif ini diharapkan menjadi model kerja sama antara lembaga pemasyarakatan dan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Progres pelaksanaan program akan terus dipantau secara berkala, dengan harapan dapat segera memberikan hasil nyata dalam waktu dekat.
- Lapas Narkotika Nusakambangan
Komentar0