GpdiGSz7Gpz0GUY7BSd5TSdoTd==

Dukung Kemandirian Warga Binaan, Lapas Bontang Buka Pelatihan Hidroponik, Perikanan, dan Housekeeping Lewat Proyek HOPE LANTANG


Wartanesia – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bontang menggelar kegiatan Pembukaan Pelatihan Kemandirian bagi Warga Binaan sebagai bagian dari tahapan Proyek Perubahan HOPE LANTANG (Strategi Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Warga Binaan berbasis Kebutuhan Pasar Kerja). Program ini merupakan gagasan inovatif Kepala Lapas Bontang, Suranto, dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2025.

Kegiatan dilaksanakan di aula tengah Lapas Bontang dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan mitra kerja, antara lain Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang, Ahmad Aznen; Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, Asdar Ibrahim yang diwakili Pejabat Fungsional Pengantar Kerja, Dony Tanjung Mutiara; serta Kepala UPTD Balai Latihan Kerja dan Industri Bontang, Ismid Rizal yang diwakili Kasi Penyelenggaraan Pelatihan, Suhandayadi. Hadir pula instruktur dari Hidroponik Jayafarm Samarinda, Sony, perwakilan Kelompok Barisan Gotong Royong, Didik, petani milenial, serta media online.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Bontang, Suranto, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan warga binaan agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat bebas nanti. 

“Melalui program HOPE LANTANG ini, kami ingin membangun harapan baru bagi warga binaan agar mampu mandiri, produktif, dan siap berkontribusi positif di masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang, Ahmad Aznen, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap proyek perubahan tersebut. Ia mengapresiasi langkah Lapas Bontang yang berorientasi pada pemberdayaan dan peningkatan kompetensi warga binaan. 

“Kami sangat mendukung inisiatif ini karena sejalan dengan semangat pemberdayaan sumber daya manusia dan penguatan ketahanan pangan daerah,” ungkapnya.

Dengan dimulainya pelatihan ini, diharapkan warga binaan dapat memperoleh keterampilan nyata yang menjadi bekal berharga dalam proses reintegrasi sosial, sekaligus memperkuat sinergi antara Lapas Bontang dengan pemerintah daerah dan dunia usaha dalam membangun sistem pembinaan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

Adapun warga binaan yang mengikuti pelatihan sebanyak 72 orang dengan rincian 36 orang menerima pelatihan hidroponik, 20 orang pelatihan bidang perikanan, 16 orang pelatihan housekeeping.

Type above and press Enter to search.