Wartanesia – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) terus menunjukkan komitmennya dalam membina karakter dan spiritualitas anak binaan melalui program hafalan, Selasa, (29/10/2024).
Dalam program ini, para anak binaan diberikan kesempatan untuk menghafal ayat-ayat suci serta menghayati nilai-nilai moral dan etika yang terkandung di dalamnya.
Bertempat di Masjid LPKA Palu, kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi bersama satu staf Subseksi Pendidikan dan Bimkemas.
Ia menyampaikan, bahwa program ini bertujuan untuk membentuk pribadi yang berakhlak mulia serta memperkuat keimanan anak-anak binaan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, setiap pekannya para anak binaan secara bergantian melakukan setoran hafalan di hadapan pembimbing mereka. Tak hanya menghafal, mereka juga diajak untuk memahami makna di balik setiap ayat yang diucapkan, sehingga hafalan bukan sekadar ucapan, tetapi juga menjadi pedoman hidup yang diinternalisasi dalam keseharian mereka.
"Kami berharap bahwa melalui hafalan ini, anak-anak dapat memiliki fondasi moral yang kokoh dan siap kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih baik," jelasnya.
Salah satu anak binaan, MF mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti program ini. "Saya merasa lebih tenang dan termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hafalan ini membantu saya mengingat bahwa masih ada harapan untuk masa depan," ucapnya dengan penuh haru.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, juga memberikan apresiasi terhadap program ini. Menurutnya, dengan penguatan pada bidang keagamaan menjadi modal utama untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi generasi muda yang berakhlakul karimah
"Kegiatan seperti setoran hafalan ini sangat penting dalam proses pembinaan, karena tidak hanya memperbaiki akhlak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual yang kuat dalam diri anak-anak binaan. Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini, dan ke depannya diharapkan program-program serupa terus dikembangkan," kata Hermansyah Siregar.
Hermansyah Siregar juga menambahkan, bahwa pihaknya siap memberikan dukungan dan fasilitas untuk kegiatan-kegiatan yang dapat memperkuat pembinaan karakter, spiritual, dan moral anak-anak binaan.
“Program hafalan di LPKA Palu menjadi salah satu wujud nyata pembinaan yang tidak hanya mengedepankan aspek hukum, tetapi juga sisi spiritual. Harapannya, anak-anak binaan ini nantinya dapat kembali ke tengah masyarakat sebagai individu yang lebih matang, penuh empati, dan berakhlak mulia,” tandas Hermansyah Siregar.
- Humas Kemenkumham Sulteng
Komentar0