GpdiGSz7Gpz0GUY7BSd5TSdoTd==

Litmas Warga Binaan, PK Bapas Amuntai Sambangi Lapas Amuntai

Wartanesia – Pagi itu cuaca mendung dan agak gerimis namun tidak menyurutkan langkah kaki Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Pertama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Amuntai, Muhammad Maparenta Rewanda Kahar, menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Amuntai, Kamis (8/1). Kunjungan PK ini untuk melakukan pengambilan data Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) program Integrasi Sosial Pembebasan Bersyarat (PB).

Rewa yang baru satu bulan dilantik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bapas Amuntai menjelaskan program Integrasi Sosial  adalah hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dan salah satu syarat agar seorang WBP mendapatkan program Integrasi Sosial adalah Litmas yang dilakukan oleh PK .

“Sudah menjadi kewajiban kami sebagai pelayan masyarakat, meskipun hari libur dan cuaca tidak bersahabat sebagai PK wajib melayani WBP dengan baik seperti halnya dalam melakukan pengambilan data Litmas sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi WBP untuk memperoleh Integrasi Sosial,” bebernya.

Pelaksanaan pengambilan data Litmas dilakukan kepada satu orang WBP berinisial BR (50 tahun) perkara tindak pidana Narkotika  yang akan diusulkan untuk mendapatkan hak Integrasi Sosial Pembebasan Bersyarat (PB). Dengan tutur kata yang lemah lembut PK memulai mengadakan wawancara intensif terhadap BR .

“Dalam pengambilan data litmas kami selalu mengedepankan sisi kemanusiaan agar data dan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan WBP adalah benar benar data yang valid sehingga hasilnya dapat dijadikan rekomendasi pengambilan keputusan apakah WBP layak atau tidak mendapatkan program Integrasi Sosial PB,” ucap Rewa.

Sementara itu, Eri Triyanto selaku Pelaksana Tugas Kepala Bapas Amuntai menyampaikan bahwa setiap Litmas yang dibuat, PK terlebih dahulu sudah mengadakan home visite (kunjungan rumah) dalam rangka penggalian data dan informasi dari seorang  WBP agar Litmas nantinya bisa djadikan acuan dalam pengambilan keputusan, terima kasih kepada para PK yang sudah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. “Kami harap usulan PB dapat segera diproses agar WBP bersangkutan bisa pulang berkumpul lagi dengan keluarga tercintanya,” ujar Pelaksana Kepala Bapas Amuntai.

BR usai wawancara menuturkan keinginannya untuk berubah menjadi pribadi lebih baik yang tidak egois dan berpikir sebelum bertindak.

“Umur saya sudah tua ingin berubah menjadi orang baik karena sudah lelah hidup seperti ini, saya ingin hidup normal bersama keluarga tercinta, menyayanginya dan berjanji tidak akan mengulangi tindak pidana. Semoga usulan PB lancar dan tidak ada halangan lagi untuk pulang ke kampung halaman.” ucapnya lirih.

- Bapas Amuntai

Komentar0

Type above and press Enter to search.