GpdiGSz7Gpz0GUY7BSd5TSdoTd==

Apa Penyebab Sakit Kepala pada Malam Hari ?

Wartanesia - Sakit kepala pada malam hari bisa sangat mengganggu kualitas tidur dan kesehatan Anda. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan sakit kepala pada malam hari, mulai dari ketegangan otot, infeksi, hingga gangguan tidur. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang penyebab sakit kepala pada malam hari dan cara mengatasinya. 

Sakit kepala tipe tegang 

Sakit kepala tipe tegang adalah penyebab umum sakit kepala pada malam hari. Sakit kepala ini ditandai dengan nyeri ringan sampai sedang di sekitar kepala, seperti terasa ditekan atau dicengkeram. Sakit kepala tipe tegang bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: 

- Ketegangan dan kekakuan otot di leher

- Menahan kepala dalam posisi canggung untuk waktu yang lama

- Gangguan tidur atau tidak cukup tidur

- Stres, depresi, atau kecemasan

- Kurang minum air

- Konsumsi alkohol, kafein, atau nikotin

Cara mengatasi sakit kepala tipe tegang adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen, sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan hal-hal berikut²:

 - Mengompres kepala dengan air hangat atau dingin

- Melakukan pijat atau peregangan pada leher dan bahu

- Mengatur pola tidur yang teratur dan cukup

- Menghindari pemicu sakit kepala, seperti alkohol, kafein, atau nikotin

- Mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau hobi

Migrain 

Migrain adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri hebat dan berdenyut di salah satu sisi kepala, yang bisa bertahan selama beberapa jam hingga beberapa hari. Migrain juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, sensitif terhadap cahaya, suara, atau bau. Migrain bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh wanita. 

Penyebab migrain belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang bisa memicu migrain, antara lain³: 

- Perubahan hormon, terutama pada wanita saat menstruasi, hamil, atau menopause

- Perubahan pola tidur, seperti kurang tidur atau tidur berlebihan

- Perubahan cuaca atau iklim

- Konsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti cokelat, keju, anggur, atau MSG

- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti pil KB atau obat nitrat

- Stres, depresi, atau kecemasan

Cara mengatasi migrain adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol, ibuprofen, atau triptan, sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan hal-hal berikut: 

- Beristirahat di ruangan yang gelap, tenang, dan sejuk

- Mengompres kepala dengan air dingin atau es batu

- Minum air putih yang cukup

- Menghindari pemicu migrain, seperti makanan, minuman, atau obat-obatan tertentu

- Mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau hobi

 Sakit kepala cluster 

Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri sangat hebat di sekitar mata, yang biasanya terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama 15 menit hingga 3 jam. Sakit kepala cluster juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti mata merah, berair, atau bengkak, hidung tersumbat atau berair, atau keringat berlebih. Sakit kepala cluster bisa terjadi beberapa kali dalam sehari, dan berulang dalam periode tertentu, seperti beberapa minggu atau bulan. 

Penyebab sakit kepala cluster belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang bisa memicu sakit kepala cluster, antara lain:

- Konsumsi alkohol, terutama bir atau anggur

- Merokok atau terpapar asap rokok

- Menghirup bau yang kuat, seperti cat, bensin, atau parfum

- Mengalami perubahan pola tidur atau jet lag

- Mengalami perubahan cuaca atau iklim 

Cara mengatasi sakit kepala cluster adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti triptan, oksigen, atau lidokain, sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan hal-hal berikut: 

- Beristirahat di ruangan yang sejuk dan tenang

- Mengompres kepala dengan air dingin atau es batu

- Menghindari pemicu sakit kepala cluster, seperti alkohol, rokok, atau bau yang kuat

- Mengatur pola tidur yang teratur dan cukup

- Menggunakan obat pencegah sakit kepala cluster, seperti verapamil, litium, atau kortikosteroid, sesuai resep dokter

Komentar0

Type above and press Enter to search.